apa itu islam

Keutaman Ramadhan dan Ibadah Shiyam (Puasa)

KEUTAMAAN RAMADHAN DAN IBADAH SHIYAM ( PUASA )

 

Bulan Ramadhan identik dengan bulan shiyam, karena memang Allah ta’ala menjadikan bulan ini sebagai waktu untuk menunaikan ibadah tersebut selama satu bulan penuh, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya :

فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ (185)

Maka barangsiapa diantara kalian menyaksikan kehadiran bulan ini (Ramadhan) maka berpuasalah. (QS. Al Baqarah: 185).

Tidaklah Allah ta’ala menetapkan suatu ibadah yang mungkin dirasa berat oleh sebagian orang dalam waktu yang lama melainkan untuk suatu hikmah yang besar dan disediakan keutamaan yang berlimpah, itu karena kasih sayang Allah kepada para hamba-Nya yang beriman.

Berikut adalah beberapa keutamaan yang disebutkan terkait dengan keutamaan bulan Ramadhan :

  1. Bulan Al Qur’an

Allah ta’ala menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia di bulan Ramadhan, seperti yang diisyaratkan oleh Allah di dalam firman-Nya:

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ

Bulan Ramadhan, dimana Al Qur’an diturunkan padanya sebagai petunjuk bagi manusia…” (QS. Al-Baqarah: 185)

  1. Para syaithan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka, sebagaimana disabdakan oleh Nabi kita yang mulia :

 

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

Apabila bulan Ramadhan tiba, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para syaithan dibelenggu.” (HR Al Bukhari dan Muslim)

  1. Adanya Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam yang mulia dimana setiap amal shaleh yang dikerjakan pada malam tersebut dibalasi oleh Allah ta’ala dengan berlipat bahkan satu malam tersebut lebih baik dari seribu bulan, seperti yang disebutkan oleh Allah ta’ala di dalam firman-Nya (maknanya): ”Malam lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 2)

Adapun keutamaan shiyam diantara sebagai berikut :

  1. Sebagai pelindung dari api neraka

 

Nabi ‘alaihi shalatu wa salam bersabda  :

الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

Shiyam adalah tameng yang melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. Ahmad)

  1. Memasukkan pelakunya kedalam surga

Seseorang bertanya kepada Nabi ‘alaihi shalatu wa salam : Tunjukkan kepadaku satu amal yang dapat memasukkanku kedalam surga, beliau bersabda:  ”Kalau begitu engkau harus shaum sebab tidak ada yang sepadan dengannya.” (HR. An Nasai, Ibnu Majah dan Al Hakim)

  1. Dibalasi dengan balasan yang tiada terhingga
  2. Mendapatkan dua kegembiraan
  3. Bau mulut orang yang shiyam lebih wangi daripada bau minyak kesturi

Keutamaan-keutamaan tersebut disebutkan di dalam sabda Nabi ‘alaihi shalatu wa salam yang artinya: ”Setiap amal anak Adam untuknya kecuali shiyam maka dia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasinya. Shiyam adalah tameng, maka apabila dihari shiyam salah seorang dari kalian janganlah berbuat rafats (maksiat) dan jangan berkata-kata kasar, bila seseorang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, katakan kepadanya: “aku sedang shaum”, dan demi Dzat yang jiwa Muhammad berada digenggaman tangan-Nya sesungguhnya bau mulut orang yang sedang shiyam lebih wangi daripada bau minyak kesturi disisi Allah dan bagi orang yang shiyam dua kegembiraan: saat berbuka dia bergembira dan saat berjumpa dengan tuhannya dia bergembira dengan shaumnya.”

  1. Shiyam dan Al Qur’an memberi syafaat untuk pelakunya

Sebagaimana disabdakan oleh Nabi ‘alaihi shalatu wa salam :

 

الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Shiyam dan Al Qur’an memberi syafaat untuk seorang hamba pada hari kiamat.” (HR. Ahmad dan Al Hakim)

  1. Disediakan pintu khusus di surga yang disebut Ar Rayyan

Nabi ‘alaihi shalatu wa salam bersabda (artinya) :”Di surga terdapat pintu yang disebut dengan Ar Rayyan masuk lewat pintu tersebut orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat.” (HR.  Bukhari)

Semoga Allah ta’ala menjadikan kita sebagai salah seorang dari mereka yang mendapatkan keutamaan-keutamaan tersebut, amiiin.

Judul : Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Penulis : Tata Abdul Ghoni, Lc.

Editor : Aziz Rahman, Lc.

Muroja’ah : M. Toharo, Lc.

Penanggung Jawab : Gayyats Abdul Baqi

Setting & Layout : Radio Kita Cirebon & Ailatv Publisher

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.