Tidak Ada yang Mustahil bagi ALLAH
Oleh: Ustadz Fariq Gasim Anuz
Zanirah adalah seorang budak perempuan yang masuk Islam. Ia disiksa oleh tuannya sampai kedua mata Zanirah buta. Orang-orang musyrikin mengatakan bahwa Lata dan Uzza marah kepada Zanirah yang masuk Islam. Zanirah menjawab bahwa Tuhan sesembahan mereka hanyalah patung yang tidak bisa memberi manfaat dan tidak mampu menolak bahaya. Lata dan Uzza tidak mengenal mereka yang menyembahnya.
Allah sangat sayang kepada hambaNya. Allah Mahakuasa mengembalikan mata yang buta sehingga dapat melihat lagi. Subhanallah dengan izin Allah, Zanirah dapat melihat kembali. Allah sembuhkan dari kebutaan. Orang-orang musyrik menuduh bahwa kesembuhan Zanirah dari sihir nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Orang-orang kafir mengejek para sahabat dengan mengatakan, “kalau sekiranya Al Quran ini benar, tentu kami lebih dahulu beriman kepadanya daripada mereka itu, yaitu orang-orang miskin dan lemah seperti Zanirah, Bilal, Ammar, Suhaib, Khabbab dan lain-lain radhiallahu anhum.”
Nampak sekali kesombongan mereka. Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan manusia. Terkadang orang yang sombong itu tidak menyadari bahwa pada dirinya terdapat benih-benih kesombongan, bahkan ia pandai berdalil menasehati orang lain akan bahayanya kesombongan.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, Abu Bakar, dan sahabat lainnnya adalah orang-orang yang bersih hati mereka. Akhirnya Abu Bakar radhiallahu anhu membeli Zanirah dan memerdekakannya.
Subhanallah! Diantara faidah dari kisah Zanirah ini adalah bahwa kita tidak boleh berputus asa dalam hidup ini. Kita tidak boleh pesimis, harus optimis. Allah selalu dalam prasangka hambaNya kepadaNya. Bersyukurlah kepada Allah meskipun krisis dan musibah berat menimpa anda. Keajaiban akan tiba dalam waktu dekat, bisa sekarang, sebentar lagi, hari ini, besok, atau suatu hari nanti. Jika anda dalam kesempitan, akan tiba saatnya kelapangan. Jika anda dalam kesulitan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Jika anda dalam kebuntuan, akan berakhir dengan jalan keluar.
Meskipun manusia sangat membutuhkan matahari, namun ketika matahari itu terbenam, ia tak kan menangisinya atas perpisahan itu, karena Ia tahu matahari akan terbit lagi di esok hari. Itulah yang dinamakan keyakinan. Itulah optimisme. Betapa banyak impian indah terluput dan belum terealisasi, jadikanlah keyakinanmu bahwa Allah akan mengganti dari semua yang hilang. Meskipun kesempitan sedang melandamu, yakinlah bahwa itu hanya sementara.
Tersenyumlah… dan katakan, “ Alhamdulillah ‘ala kulli haal” (Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan). Sesungguhnya bersama kesulitan pasti datang kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan.
Bersabar dan optimislah! Janganlah menyerah, ulet dan tekunlah dalam berikhtiar dan tidak putus dari doa maka Allah akan merealisasikan keinginan dan cita-cita Anda dengan izin Allah. Seorang muslim selalu bersangka baik kepada Allah dan meyakini bahwa semua yang Allah takdirkan adalah baik untuknya.